Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester 2
Halaman 12
3 Pada tugas I kalian telah memahami hubungan sebab-akibat yang
ditunjukkan dengan konjungsi, kata kerja, dan kata benda. Sekarang
kalian akan belajar memahami konjungsi. Coba perhatikan paragraf kedua
kalimat ketiga “Ketika temperatur berada di bawah titik beku (freezing
point) Kristal es terbentuk.” Kata ketika dalam kalimat tersebut
mengandung konjungsi sebab-akibat. Setiap bahasa mempunyai bentuk
konjungsi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya berdasarkan peran
dan fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis konjungsi,
yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal
merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda,
atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks.
Konjungsi internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau
ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok
klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu
penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi,
sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan
sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun,
meskipun). Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori
makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih
lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu,
di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu,
berikutnya), dan sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi,
hasilnya).Di dalam teks penggunaan konjungsi eksternal dan internal
sering berhubungan dengan genre (jenis teks) yang digunakan. Konjungsi
internal paling sering digunakan di dalam genre eskposisi, diskusi, atau
eksplorasi. Hal ini terjadi karena ketiga genre tersebut secara utuh
merupakan ekspresi pengungkapan gagasan dengan argumentasi. Di pihak
lain, konjungsi eksternal banyak digunakan pada genre laporan,
deskripsi, eksplanasi, rekon, dan prosedur. Hal ini terjadi karena
kelima genre itu merupakan pengungkapan deksripsi peristiwa dan
kualitas.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 11Setelah memahami
penjelasan tentang konjungsi, tugas kalian adalah mencari contoh lain
konjungsi dalam teks. Isilah kolom ini setelah kalian menemukan contoh
konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi” tersebut. Beri
tanda silang (X) jika konjungsi eksternal yang dimaksud tidak terdapat
dalam teks.Konjungsi Eksternal
1. Penambahan :
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang di namakan "siklus hidrologi"
2. Perbandingan :
Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar.
3. Waktu:
Sementara di perbaiki rumah ini masih dapat di tinggali karena hanya bagian depan yang di perbaiki.
4. Sebab-akibat :
karena perbedaan temperatur di atmosfer , uap berubah menjadi air.
Konjungsi Internal
1.Penambahan :
selain itu kita dapat memanfaatkan bagian administrasi untuk menyumbang dana
2. Perbandingan :
Sebaliknya Doni dapat membantu Dina dalam tugas bahasa Indonesia minggu depan
3. Waktu :
Terjadinya gempa bumi yang pertama , energi yang di hasilkan oleh lempengan yang bergerak kemudian adanya pelepasan energi
4. Sebab-akibat :
Akibat adanya pelepasan energi yang di hasilkan oleh tekanan pada lempeng itu lah membuat Gempa Bumi
4. Mari mengupas lebih dalam mengenai hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata kerja, maupun kata benda. Perhatikan contoh berikut.
Hubungan
Sebab-Akibat Contoh
(a) Dengan konjungsi Butir-butir air turun ke bumi. kerena gravitasi
(b) Dengan kata kerja Butir-butir air turun ke bumi. Di sebabkan oleh gravitasi
Gravitasi menyebabkan Butir-butir air turun ke bumi.
(c) Dengan kata benda Penyebab Butir-butir air turun ke bumi Adalah gravitasi